Value has a value only if its value is valued

A Short Speech by Bryan Dyson - Former CEO of Coca Cola, 6 Sept 1996 

Here’s a very very short (30 second) speech by Bryan Dyson, CEO of Coca Cola. It’s short but one of the most effective and true speeches ever delivered by a CEO.

Berikut sekilas cuplikannya:

“Imagine life as a game in which you are juggling some five balls in the air. 

They are Work, Family, Health, Friends and Spirit and you’re keeping all of these in the air.

You will soon understand that work is a rubber ball. If you drop it, it will bounce back. 

But the other four balls-Family, Health, Friends, and Spirit-are made of glass. If you drop one of these, they will be irrevocably scuffed, marked, nicked, damaged or even shattered. They will never be the same. You must understand that and strive for it.

Work efficiently during office hours and leave on time. Give the required time to your family, friends and have proper rest.

Value has a value only if its value is valued.”

Artinya kira-kira sebagai berikut:

“Bayangkan hidup sebagai sebuah permainan di mana Anda bermain akrobat (juggling) dengan lima bola di udara. Anda menamai bola-bola itu: Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan Jiwa. Anda harus menjaga semua bola ini tetap di udara.

Anda akan segera memahami bahwa pekerjaan adalah bola karet. Jika Anda menjatuhkannya, bola itu akan memantul kembali.

Namun empat bola lainnya - Keluarga, Kesehatan, Teman dan Jiwa - terbuat dari kaca. Jika Anda menjatuhkan salah satunya, mereka bisa lecet, membekas, retak, rusak atau bahkan hancur. Tidak akan pernah kembali sama. Anda harus memahami itu dan berusaha untuk menjaganya. ”

 

Hmm...klo kita refleksikan dengan rata-rata aktivitas orang-orang kebanyakan, terutama yang bekerja di kota metropolitan Jakarta, kayaknya Jleb banget ya speech Mr. Dyson di atas.

Bayangin aja...banyak teman-teman saya yang bekerja di Jakarta, bangun jam 4 dini hari, siap2 ngantor, Jam 5-an shalat subuh, trus paling telat 5.30 dah di perjalanan ke kantor. 

Yang dah berkeluarga dan punya anak, kadang ga sempat liat senyum anaknya di pagi hari, ga sempat mandiin anaknya, boro-boro nyiapin sarapan ato sarapan bareng sekeluarga.

Pulangnya? Jam 7 malam paling cepat sampe rumah, bahkan ada yang jam 9 malam atau lebih. Anak-anaknya dah pada tidur lagi...:(

Sering dengar anak anda protes?

"Bunda, ga usah kerja...di rumah aja...temenin aku main, anterin aku sekolah, temenin aku les..."

Anak saya, 4thn2mths, dah sering banget ngomong gitu....miris banget...sediih...

Padahal saya kerjanya sebagai PNS, yang jam kerjanya relatif lebih mending dibanding mereka yang kerja di perusahaan swasta. Tapi, jauh di dasar hati tetap ada keinginan memenuhi permintaan anak saya, spending more time with him, watch him grow, always there for him everytime he needs guidance or even only a hug...


Jujur aja, sekarang saya dah memulai bisnis sendiri yang udah saya niatkan untuk saya tekuni hingga sukses. Bisnis yang masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar orang (seperti pandangan saya dulu), tapi ternyata setelah saya jalani justru membuat saya mulai berani bermimpi untuk "pensiun dini". 
Yup...mimpi saya adalah ingin pensiun dini sedini mungkin! Punya bisnis sendiri yang bisa saya kerjakan dari rumah, bisnis yang bisa mendatangkan passive income, dan bisa saya wariskan:)


Sayang, doakan bunda ya agar impian bunda segera terwujud, agar kita bisa Liburan lagi kapanpun kita mau:)